Pages

10/11/11

Kisah Sukses Pebisnis Online 2: Jeff Bezos Pendiri Toko Buku Online Amazon.com

Revolusi Bisnis Internet ala Jeff Bezos

BUKU dan internet, dua hal yang bisa membantu dan memberi berjuta informasi apa pun kepada masyarakat. Buku merupakan jendela wawasan. Kehadirannya berarti penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Internet yang berkembang pesat beberapa dekade terakhir bak dunia baru bagi para pencari informasi.

Keduanya kini menempati peringkat teratas yang dicari dan diminati masyarakat.
Bagi para pengais rezeki, perpaduannya bisa menjadi ladang bisnis menguntungkan. E-commerce, bisnis lewat dunia maya memberi keuntungan besar bagi para pengusaha

Contohnya, kesuksesan Amazon.com yang menggunakan internet sebagai peranti dagang. Sebelum tahun 2000 masyarakat lebih mengenal Amazon sebagai hutan belantara dan sungai terpanjang dunia nun di pedalaman Brasil.

Dalam sejarahnya nama tersebut dicetuskan oleh para penjelajah Portugis. Namun setelah seorang wirausahawan berkebangsaan AS menggunakan nama itu untuk bisnis di internet, Amazon menjadi terkenal sebagai toko buku online.

Memanfaatkan teknologi informasi yang booming kala itu, Jeffrey Preston Bezos atau lebih dikenal sebagai Jeff Bezos membuka bisnis baru penjualan buku lewat Amazon.com. Pria kelahiran New Mexico 12 Januari 1964 itu menggunakan internet sebagai gerbang untuk mengisi pundi-pundi hartanya.

Berawal dari kecintaaannya di bidang teknik, Jeff terobsesi membuat bisnis yang berbeda. Sejak kecil dia sudah menunjukkan bakatnya. Salah satu kegemarannya adalah mengotak atik berbagai macam benda. Bahkan pernah mencoba memperbaiki sendiri kasur kecilnya dengan obeng.

Kesenangan Jeff belia itu terus berlanjut. Antara lain membuat alarm listrik di kamarnya dan menjadikan garasi orang tuanya sebagai laboratorium untuk melakukan berbagai eksperimen. Minatnya pada sains kemudian mengantar dia kuliah di jurusan ilmu komputer dan teknik listrik Universitas Princeton.

Tahun 1986 lulus Bachelor of Science and Engineering. Dengan bekal itu Jeff tak sulit mencari kerja. Kali pertama ditawari di Intel, Bell Labs, dan Andersen Consulting, tetapi dia tolak. Jeff memilih bekerja di Fitel, perusahaan yang didirikan profesor dari Departemen Ekonomi Columbia University.

Inti bisnisnya adalah bursa online yang memudahkan transfer data dari negara-negara berbeda. Kala itu komputer makin besar perannya untuk mencatat data pasar. Di Fitel, Jeff hanya bertahan dua tahun. Pada 1988 pindah ke Bankers Trust Company.

Tahun 1990 pindah lagi ke DE Shaw&Co. Di situ dia bisa mewujudkan keinginannya membangun suatu sistem yang menggunakan teknologi untuk mengubah proses bisnis menjadi lebih cepat dan efisien.
Pergi

Berkat kecerdasan dan inovasinya di bidang komputer, Jeff langsung mendapat tempat dan karier cemerlang. Tak perlu waktu lama untuk menduduki jabatan vice president.

Di tengah kariernya yang menanjak, Jeff justru pergi. Dia memutuskan mengundurkan diri dan beralih berwirausaha. Menurut di, ada tantangan besar kalau bisa mendirikan perusahaan pribadi berupa bisnis buku online.

Setelah hengkang dari perusahaan yang sangat menjanjikan, Jeff mulai merintis impiannya. Mengawali bisnis online-nya yang diberi nama Amazon pada 1994. Dari kamar yang disulap menjadi tempat kerja, ia menawarkan buku-buku bermutu yang jumlahnya tidak banyak.

Dia menjual dengan harga murah dan membebaskan biaya pengiriman untuk transaksi melebihi 25 dolar AS. Jeff juga menggunakan mobilnya untuk menghubungi beberapa penerbit.

Tanpa diduga kurang dari 30 hari toko Jeff mendapat pelanggan dari 50 lebih negara bagian dan 45 negara di dunia. Apalagi masyarakat yang cenderung makin melek internet merupakan pasar potensial.

Tahun 2001 Amazon telah memiliki 17 juta konsumen yang tersebar di 160 negara. Pada 2004 mengukuhkan sebagai retailer online nomor satu di dunia. Satu hari Amazon menjual buku ”Harry Potter and The Order of The Phoenix” 1,4 juta eksemplar.

Kini toko online itu tak hanya melayani penjualan buku, tetapi juga CD, video, DVD, mainan anak-anak, games, elektronika, kartu ucapan elektronik gratis, lelang, dan apa saja yang bisa dijual.

Para netizen (warga yang gemar internet) begitu menyukai Amazon.com karena menyediakan click once shopping service serta daftar barang secara interaktif. Bagi mereka, fitur tersebut sangat memudahkan untuk berbelanja apa saja.
Jeff juga mendirikan perusahaan lain, Blue Origin, serta sebuah perusahaan investasi bernama Bezos Expeditions. Hingga 2006 ia tercatat sebagai pemilik hampir 100 juta lembar saham Amazon.

Berkat revolusi bisnis internetnya, toko buku sederhana itu telah berubah menjadi raksasa perdagangan virtual dan toko online terbesar di dunia. Di samping itu, mengantar sang pendiri menjadi orang terkaya ke-68 dunia dengan total kekayaan 6,8 miliar dolar AS.(sumber: suaramerdeka.com/2009)

by: Bisnis Internet

Baca juga:
Kisah Sukses Pebisnis Online 1: Mantan Karyawan BUMN Jualan Boneka di Internet
4 Hal Dasar Ketika Anda Memutuskan Menjalankan Bisnis Internet

No comments: